Dalam tubuh setiap manusia itu terdapat istana-istana GUSTI ALLAH. Kita harus memahami keberadaan istana-istana tersebut agar kita menjadi manungso sejati (manusia yang sejati). Dimana sajakah istana-istana dari GUSTI ALLAH yang terdapat dalam tubuh kita?
Istana dari GUSTI ALLAH itu ada di tiga lokasi dalam tubuh kita. Ketiga lokasi tersebut adalah:
1. Lokasi Pertama di Baitul Makmur
Penjelasannya adalah sebagai berikut: AKU mengatur singgasana dalam Baitul Makmur. Itulah tempat kesenangan-KU. Tempatnya ada di kepala anak Adam. Dalam kepala anak Adam terdapat dimak yaitu otak. Diantara dimak/otak itu terdapat manik. Di dalam manik itu terdapat premana atau pranawa. Di dalam pranawa terdapat sukma. Dalam sukma ada rahsa. Dalam rahsa ada AKU. Tidak ada GUSTI ALLAH, selain AKU.
2. Lokasi Kedua di Baitul Muharram
Penjelasannya adalah sebagai berikut: AKU menata singgasana dalam Baitul Muharram. Itulah tempat Kesukaan-KU. Tempatnya ada di dada anak Adam. Dalam dada itu ada hati, yang berada diantara hati itu ada jantung. Dalam jantung ada budi. Dalam Budi ada jinem. Dalam Jinem ada sukma. Dalam sukma ada Rahsa. Dalam Rahsa ada AKU. Tidak ada GUSTI ALLAH, selain AKU.
3. Lokasi Ketiga di Baitul Mukadas
Penjelasannya adalah sebagai berikut: AKU mengatur singgasana dalam Baitul Mukadas. Itulah tempat yang AKU sucikan dan berada pada kemaluan Anak Adam. Dalam kemaluan laki-laki itu ada pelir. Dalam pelir ada nutfah yakni mani, dalam mani ada madi. Dalam madi ada manikem. Dalam manikem terdapat rahsa. Dalam rahsa itu ada AKU. Tidak ada GUSTI ALLAH, selain AKU.
Dengan memahami keberadaan istana-istana itu, setidaknya kita bisa lebih meningkatkan tapa brata dan lelaku guna bisa lebih mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH.
Sugeng dalu ...lare tanah jawi sisih wetan saestu ...memang betul dan benar sekali memang begitu adanya ....istana gusti allah terdapat pada anak adam ... akan tetapi di jaman sekarang ini apakah masih ada menungso jawi yang tahu akan keberadan anak-anak adam , ....dan apa simbol kalau dia memang anak adam ....?seperti apa yang di maksud anak adam itu,yang bisa menjawab ini semua hanya menungso yang tau dan memahami sejarah babad tanah jowo saja,yang memahami bosowongso yang membuat dan dianugerahi kekuasaan untuk menciptakan tanggal hari dan pasaran ,yang sampai sekarang terus masih dipergunakan oleh seluruh ummat. sebenarnya semua ajaran di jagad ini tujuannya adalah sama hanya pada Gusti Hyang Moho Cahyo, asal menungso itu tahu cara menggunakan/ manembah dumateng Gusti.akan tetapi apakah menungso jawi ,akan menemuakan caranya saja atau lakunya saja selama hidupnya dan .....atau malah keburu matinya dulu mendahului ......nuwun.
BalasHapus